Renungan Harian Kristen - Mengenal Roh Kudus -->
Cari Berita

Renungan Harian Kristen - Mengenal Roh Kudus

Harmoniinjil.com
Friday, July 21, 2023

Renungan Harian Kristen - Mengenal Roh Kudus

Harmoniinjil.com - Renungan Harian Kristen Tentang ROH KUDUS. Saat ini kita akan menikmati kebaikan TUHAN lewat santapan rohani kita sobat KRISTUS.Roh Kudus adalah bagian yang indah dan berkuasa dari siapa Allah itu. Kita membutuhkan Dia dalam hidup kita sebagai saluran untuk menjadi sebagaimana Allah menciptakan kita, dan melalui kuasa-Nya kita memiliki bantuan dalam segala situasi. Tanpa Dia, kita tidak berdaya.


Siapakah Roh Kudus itu?

Perjumpaan pertama kita dengan Roh Kudus adalah ketika Dia menginsafkan kita akan dosa kita, menunjukkan kepada kita bahwa tidak seorang pun dari kita dapat hidup sesuai dengan kebenaran Yesus, dan mengungkapkan kepada kita penghakiman yang akan datang kepada mereka yang mati tanpa Juruselamat (Yohanes 16 :8-11). Ketika kita bertobat, mengakui dosa-dosa kita dan menerima karunia Keselamatan, Roh Kudus menghidupkan kembali roh manusia kita yang mati yang sekarang menjadi peka terhadap hal-hal rohani Allah (Yohanes 3:1-16; Kisah Para Rasul 2:38).


Renungan Harian Kristen - Mengenal Roh Kudus

Mengutip dari kitab Roma 8:14-16.

Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.


Sekalipun malam yang terakhir dalam doa 10 malam, namun tidak cuma malam itu saja pencurahan Roh Kudus. Kapan saja pencurahan Roh Kudus itu dapat kita terima, asalkan kerinduan itu benar-benar datang dari dalam lubuk hati kita yang paling dalam.


Kuasa Roh Kudus akan mengalir ke dalam hidup kita saat merasakan kerinduan yang besar dari dalam hati dengan hati yang remuk Sobat Kekasih Kritus.


Sobat, Kekasih Kritus harus belajar berdoa dengan kebenaran. Karena kebenaran ini menjadi kata kunci dalam berhubungan dengan Tuhan sehingga sebagai anak yang lahir kembali orang-orang percaya akan menerima pencurahan Roh Kudus.


Baca Juga: RENUNGAN DAN DOA KRISTEN - MENGUCAP SYUKUR DI ULANG TAHUN: SEMAKIN PEKA TERHADAP SUARA TUHAN


Baptisan dan lahir kembali berbeda. Baptisan itu adalah Start untuk mendapatkan Roh Kudus dan lahir kembali itu adalah Start untuk masuk ke dalam kerajaan surga.


Ada pekerjaan Roh Kudus yang kedua ketika Ia membaptis seorang percaya (Kis. 2:1-4). Ini tersedia untuk semua (Kis 2:39) dan karunia pemberdayaan, membantu orang percaya untuk hidup suci. Melalui kuasa Roh Kudus Sang Penolong, kita semakin menjadi seperti Yesus dan diarahkan untuk melakukan kehendak Bapa. Selain itu, karunia tersebut terutama untuk pemberdayaan untuk bersaksi kepada orang lain (Kis. 1:8).


Kita didorong untuk meminta Roh Kudus memenuhi kita secara teratur. Ketika Anda merasa terkuras atau membutuhkan kekuatan, mintalah Dia untuk memulihkan Anda (Efesus 5:18).


Tidaklah cukup untuk hidup dengan keyakinan bahwa Bapa dan Anak adalah yang pertama dan Roh Kudus adalah yang kedua. Mereka setara dan bekerja secara harmonis satu sama lain. Keunikan Roh Kudus adalah kehadiran-Nya di dalam diri kita. Yesus berkata sebelum dia naik ke surga bahwa Roh Kudus akan datang dan tinggal di dalam kita sebagai orang percaya. Dengan itu, Dia memberdayakan kita untuk hidup berkemenangan demi Kristus dan kemuliaan Bapa.


Sebenarnya dalam konteks gereja mula-mula, baptisan dan lahir kembali itu menjadi satu kesatuan. Namun, Baptisan air adalah untuk pertobatan, sedangkan baptisan Roh Kudus adalah sebuah jalan untuk masuk kehadirat Allah sehingga kita tidak akan dapat dihalangi apapun untuk datang kepada Allah.


Jadi, sebagai anak Sobat Kekasih Kritus akan bebas masuk ke rumah Allah sehingga memiliki kunci untuk masuk ke rumah kediaman Allah.


Dosalah yang membuat Sobat Kekasih Kritus takut berhadapan kepada Tuhan. Karena yang dilihat Tuhan dari kita adalah darah-Nya. Kalau ada yang mendekati Tuhan karena kebaikan Tuhan, maka itu akan menjadi argumentatif (Perdebatan). Karena kebaikan Tuhan itu akan menjadi syarat untuk datang kepada Tuhan.


Padahal, sesungguhnya hidup kita Sobat ini tidak berarti dihadapan Tuhan. Jikalau kita anak, maka posisi kita akan kuat dihadapan Tuhan. Posisi kita sebenarnya cukup kuat karena kita memiliki jalan masuk ke rumah kediaman Allah untuk mendapatkan janji-janji Allah itu.


Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri (Ibrani 10:19-20).


Ketika tabir terbelah dua, maka setiap orang sekarang ini dapat datang kehadapan Tuhan. Artinya, diperlukan suatu kebenaran untuk menuntun kita agar kita tau siapa kita dihadapan Tuhan.


Karena tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibrani 11:6).


Seorang anak akan berani meminta kepada orangtuanya, karena dia mengenal siapa orang tuanya tersebut. Artinya, anak itu punya hak untuk meminta haknya itu kepada orangtuanya. Begitulah hidup kita kepada Allah. Karena kita anak Allah, maka kita punya hak untuk meminta kepada Allah.


Itulah sebabnya Rasul Paulus berkata, "Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan (Yakobus 1:6).


Hal seperti ini pernah dilakukan Yakub, ketika dia bergumul dengan Tuhan, Yakub tidak melepaskan Tuhan sebelum apa yg dimintanya itu dipenuhi oleh Tuhan.


Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (Kejadian 32:28).


Jadi, kita Sobat harus punya iman yg kuat, yg tidak tergoyahkan berdasarkan pengenalan kita akan Tuhan. Jadi, jangan ada keragu-raguan di dalam hati kita saat meminta sesuatu kepada Allah karena Allah mengenal hati kita Sobat. Maka itu,  datanglah hanya berharap kepada Tuhan.


Sama seperti Abraham disebut juga Ibrahim. Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." (Roma 4:18).


Dan Abraham menerima janji Allah itu. Akan tetapi Iblis tidak akan membiarkan kita menjadi anak-anak Abraham.


Iblis akan berusaha menanggalkan keberanian kita Sobat agar jauh dari hadapan Tuhan. Iblis akan berusaha melemahkan hidup kita Sobat, akan tetapi Roh Kudus akan menolong kita untuk melawan itu. Karena semua anak Allah berhak untuk mendapatkan pencurahan Roh Kudus.

Haleluya!!!