Harmoniinjil.com - Bahan Khotbah,Materi Khotbah atau Renungan Singkat Untuk Pemuda, Pelajar Tentang Kasih. Hari ini kembali kami Sobat Harmoniinjil.com menyapa sodara semua dengan tulisan baru yang kiranya dapat membantu,memberkati,memotivasi,memberi santapan rohani agar kita semakin bertumbuh didalam YESUS.
Kasih/Cinta adalah subjek dari lagu, film, buku, drama, dan karya seni yang tak terhitung jumlahnya. Jatuh cinta mempengaruhi kimia tubuh kita. Ini mempromosikan pelepasan hormon yang membuat kita merasa baik.
Cinta merangsang bagian otak kita yang berhubungan dengan kesenangan. Tapi cinta jauh lebih dalam dari perasaan yang baik. Orang Kristen percaya bahwa Tuhan adalah sumber cinta. Dia adalah perwujudan cinta. Allah ada sebagai tiga unsur – Bapa, Putra (Yesus Kristus) dan Roh Kudus. Ada cinta yang mendalam di antara ketiganya.
Alkitab dalam, 1 Yohanes, mengatakan "Allah adalah kasih" dan "kasih berasal dari Allah" . Cinta adalah tentang komitmen yang dalam dan kuat yang melampaui perasaan. Ini sangat kuat.
Alkitab, Kidung Agung mengatakan, "…. cinta membakar seperti nyala api, seperti nyala api yang besar, banyak air tidak dapat memadamkan cinta". Ada perikop tentang cinta dalam kitab Injil 1 Korintus yang sering dibacakan pada pesta pernikahan. Ini merangkum pandangan Kristen tentang cinta…." cinta itu sabar, cinta itu murah hati. Ia tidak iri hati, ia tidak menyombongkan diri, ia tidak sombong. Ia tidak kasar, tidak mementingkan diri sendiri, tidak mudah marah, tidak mencatat kesalahan. Cinta tidak senang dengan kejahatan tetapi bersukacita dengan kebenaran.
Itu selalu melindungi, selalu percaya, selalu berharap, selalu bertahan. Cinta tidak pernah gagal..."
Kasih Allah kepada manusia
Orang Kristen percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia karena dia mencintai kita. Dia ingin kita mencintainya. Kita diciptakan untuk menjalin hubungan dengan Tuhan dan untuk menghormatinya. Dia ingin kita berbicara dengannya secara teratur dengan berdoa agar kita memperdalam hubungan itu.
Orang Kristen percaya bahwa tidak ada yang dapat memisahkan mereka dari kasih Allah. Itu permanen dan abadi. Dan itu tidak tergantung pada kita. Dalam buku Alkitab, Efesus, penulis Paulus – seorang pemimpin kunci dalam gereja Kristen mula-mula – mencoba untuk menunjukkan keluasan kasih Allah yang ditunjukkan melalui Yesus Kristus.
Dia berdoa agar orang percaya memiliki kekuatan ' untuk memahami seberapa luas dan panjang dan tinggi dan dalamnya kasih Kristus...'Orang Kristen percaya cara yang baik untuk memahami kasih Yesus adalah dengan membaca tentang kehidupannya dan melihat bagaimana dia berinteraksi dengan orang-orang selama tiga tahun mengajar.
Dia menghabiskan waktu dengan orang miskin, orang buangan dan orang yang kekurangan. Cintanya praktis: dia menyembuhkan orang sakit, beberapa di antaranya tidak akan didekati orang lain. Dia bercerita untuk mengilustrasikan kasih Tuhan bagi manusia.
Dalam masyarakat yang sangat didominasi laki-laki, Yesus berbicara dengan perempuan dan anak-anak tidak sampai kepada mereka.
Bahan Khotbah atau Renungan Singkat Untuk Pemuda, Pelajar Tentang Kasih
Dikutip dari Kitab 2 Yohanes 1:4-6.
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Firman Allah kali ini menekankan tentang Kasih. Dan penekanan itu kepada Kaum Ibu dan anak-anak. Katanya, "Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa."
Kenapa dituliskan separuh? Ini pertanyaan yang kadang kala membingungkan kita, akan tetapi disisi lain para rasul mengatakan sekalipun begitu saya merasa sangat bangga.
Yohanes berkata, saya sangat bersukacita bahwa sebagian dari Firman itu bertumbuh. Karena itu, kita harus mengoreksi diri, apa motivasi kita datang beribadah? Apakah karena sungguh-sungguh untuk menyembah Tuhan ataukah karena sesuatu hal?.
Sehingga kemudian dikatakan, "Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu — bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya — supaya kita saling mengasihi."
Jadi, disini ditekankan juga kepada Sobat Harmoniinjil.com, bagaimana kita dapat mengelola hidup dihadapan Tuhan. Sebab, apabila Tuhan berkehendak, maka apapun yang kita minta akan dikabulkan oleh-Nya.
Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.
Artinya, kita harus mengasihi satu dengan yang lain. Sebab Kasih itu adalah Allah sendiri.
"Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih" (1 Yohanes 4:7-8).
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara- saudara, penyayang dan rendah hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil (1 Petrus 3:8-9).
Marilah kita hidup di dalam Kasih Tuhan. Dan mari kita serahkan hidup kita agar dipakai Tuhan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah diberikan Tuhan kepada hidup kita masing-masing.
Mengutip Firman Allah dari Kitab 2 Timotius 4:5-8.
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!.
Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
Ketika Kasih Tuhan menguasai diri kita, maka Sobat Harmoniinjil.com akan dapat melihat bagaimana pekerjaan Tuhan mengisi kehidupan kita masing-masing.
Penderitaan yg kita hadapi tidak sebanding dengan apa yang dialami Rasul Paulus. Dia dilempari dengan batu saat melayani Tuhan dan berbagai penderitaan lainnya dialami oleh Paulus.
Tapi bagiamana kita dapat mengasihi Tuhan sedangkan beribadah pun kita malas? Tugas pelayanan yang diberikan kepada kita haruslah dikerjakan dengan ucapan syukur.
Pelayanan dari Tuhan harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan jangan disia-siakan agar tidak diambil dari hidup kita. Untuk dapat mengerjakan ini, maka caranya menguasai diri.
Sebagaimana yang disuruh Tuhan Yesus kepada kita, katanya: "Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." (Yohanes 15:17).
Selanjutnya, Paulus berkata, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman."
Artinya disini, dengan memelihara Iman, maka kita akan dapat menguasai diri. Firman ini juga sekaligus menegor kita agar dapat menguasai diri. Mari kita pergunakan kesempatan yang ada hanya untuk hormat dan kemuliaan bagi Allah.
Karena itulah, Rasul Paulus berkata, "Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya."
Penguasaan diri penting untuk menanggalkan dosa-dosa Sobat Harmoniinjil.com dan berserulah kepada Tuhan agar Tuhan hadir di dalam hidup kita. Amin!!!